Tour Aqsa Jordan Mesir 2023

Tour Aqsa Jordan Mesir 2023

Tour Aqsa Jordan Mesir 2023

"<yoastmark

Teruntuk Sahabat Tour Aqsa yang hendak merencanakan berlibur ke luar negeri namun masih bingung terkait destinasi tujuan, Sahabat Tour Aqsa dapat mencoba Tour Aqsa Jordan Mesir yang tentunya tak kalah seru. Dengan mencoba berlibur dengan paket Tour Aqsa Jordan Mesir, maka dijamin liburan Sahabat Tour Aqsa sekalian memiliki kesan yang berbeda dengan liburan biasanya. Hal ini dikarenakan destinasi wisata yang berada di Aqsa Jordan Mesir merupakan destinasi yang tak sekedar memanjakan mata yang memandangnya saja. Akan tetapi terselip juga nilai – nilai edukasi yang menyertai. Karena negara tersebut merupakan negara yang lekat sekali akan sejarah di masa lampau. Maka tak heran apabila segala destinasi wisata yang disuguhkan memiliki nilai tersendiri. Tentunya, ini menjadi pengalaman yang menarik bagi Sahabat Tour Aqsa sekalian. Karena Sahabat Tour Aqsa sekalian dapat berlibur sembari menambah wawasan. Pastinya menyenangkan sekali bukan? Untuk informasi lebih lengkap, yuk simak informasi dibawah ini. Tour Aqsa Jakarta

Keutamaan Ash – Sakhrah, Jantung Masjid Al – Aqsa

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa shakhrah merupakan batu yang berada di tengah-tengah kompleks Masjid Al-Aqsa tepatnya di dalam Masjid Kubah Ash-Sakhrah. Konon katanya batu ini menjadi pijakan Nabi Muhammad Saw pada saat hendak bermi’raj ke langit ke tujuh dalam peristiwa Isra dan Mi’raj. Letak shakhrah berada di ketinggian 1,5 meter dari tanah serta memilki bentuk yang tak beraturan. Ash – Sakhrah disebut sebagai jantung Al-Aqsa dikarenakan memiliki berbagai kedudukan istimewa yang diterangkan dalam berbagai dalil, antara lain :

  1. Menjadi Tempat Ditiupnya Sangkakala

Dalam Al – Qur’an terdapat surat yang menyebutkan terkait tempat ditiupnya sangkakala yakni “Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat” (QS. Qaf : 41)

Para mufassir menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ‘Penyeru’ adalah Malaikat Israfil, sedangkan makna ‘tempat yang dekat’ adalah Shakhrah di Baitul Maqdis. Secara nyata ayat ini telah menunjukkan bagaimana posisi Shakhrah nanti di akhir zaman, ia menjadi tempat Malaikat Israfil menyeru manusia menuju padang Mahsyar yakni negeri akhir zaman, Palestina.

  1. Merupakan Bagian Dari Surga

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa Anas bin Malik bekata, “Sesungguhnya surga merindukan Baitul Maqdis, Shakhrah Baitul Maqdis berasal dari surga, dan ia adalah pusat bumi” Pernyataan Anas bin Malik ini menunjukkan bahwasanya ada dua batu surga yang diturunkan ke bumi ini, yaitu Hajar Aswad di Makkah, dan Shakhrah di Al-Aqsa.

  1. Bagian Paling Suci di Al – Aqsa

Tsaur bin Zaid merupakan Tabiin berkata, “Bagian tersuci bumi adalah Syam, bagian tersuci Syam adalah Palestina, bagian tersuci Palestina adalah Baitul Maqdis, bagian tersuci baitul Maqdis adalah bukit (tempat Al-Aqsa berada), bagian tersuci bukit adalah Masjid, dan bagian tersuci dari Masjid Al-Aqsa adalah Shakhrah”

  1. Nazar Nabi Ya’kub AS

Pada suatu malam Nabi Ya’kub AS pernah melakukan sebuah perjalanan. Beliau kelelahan lalu tertidur pada sebuah batu, kemudian bermimpi melihat tangga yang memanjang dari langit ke bumi. Ketika itu pula Malaikat turun dengannya. Setelahnya Nabi Ya’kub AS terbangun lalu bernazar jika beliau pulang ke keluarganya dalam keadaan selamat, maka ia akan membuat sebuah masjid di atas tempat beliau bermimpi itu.

  1. Berada di Masjid Yang Dikelilingi Kaligrafi Yasin

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwasannya baatu Ash-Shakhrah terletak di dalam Masjid Kubbah Ash-Sakhrah yang berbentuk segi enam dan dikelilingi dengan kaligrafi Yasin. Surat Yasin merupakan Qalbul Qur’an (jantungnya Al-Qur’an). Maka jantung umat Islam yang artinya barometer baik dan buruknya umat itu terletak di Masjid Al-Aqsha (Tim Peneliti International Aqsa Institute)

Keistimewaan Al – Aqsa Dalam Persepsi Islam

Tour Aqsa Sahabat Tour Aqsa sebagai umat muslim tentunya mengerti bahwasannya Al – Aqsa merupakan salah satu tempat bersejarah yang istimewa. Bahkan keistimewaannya tersebut telah dikenal luas di penjuru dunia. Oleh karena itu, tak heran apabila Al – Aqsa kini menjadi tujuan para wisatawan yang ingin berlibur sembari menambah wawasan terkait sejarah. Apa saja keistimewaan Al – Aqsa dalam persepsi islam? Berikut lebih jelasnya.

  1. Tempat Isra Mi’raj Muhammad Saw

Pada peristiwa Isra Mi’raj yang dijalani oleh Nabi Muhammad Saw, Allah Swt telah memilih Palestina sebagai tempat isra’nya Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dari tempat ini pula Nabi Saw bermi’raj ke langit. Dalam peristiwa ini Allah memuliakan dan mengagungkan Masjidil Aqsa dan tanah Palestina dengan menjadikan Baitul Maqdis sebagai pintu menuju langit. Di Masjidil Aqsa Allah kumpulkan para nabi bersama Nabi Muhammad Saw untuk shalat berjama’ah yang diimami oleh beliau. Semua ini merupakan bukti-bukti yang tertinggal terkait risalah tauhid yang dibawa oleh para nabi, juga berpindahnya imamah, kepemimpinan dan tanggungjawab risalah (misi) kepada umat Islam. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Saya diberi Buraq kemudian saya tunggangi hingga sampai di Baitul Maqdis terus saya ikat dengan rantai yang biasa digunakan para nabi untuk mengikat. Kemudia saya masuk masjid dan shalat dua rakaat. Selanjutnya saya dibawa mi’raj menuju langit.”

Umat Muslim meyakini bahwasannya ziarah rasulullah ke Baitul Maqdis yang saat itu dibawah penjajahan Romawi ketika isra’ dan mi’raj memiliki arti tersendiri. Hal ini merupakan isyarat dari Allah SWT terhadap nabinya untuk bangkit dan membebaskan Palestina dari penjajahan Romawi serta menegakkan syariat islam di sana. Oleh karena itulah, Rasulullah Saw kemudian mengirim pasukan ke Mut’ah (yang terkenal dengan Gazwah Mut’ah) bahkan Rasulullah memimpin langsung tentara islam pada perang Tabuk. Kemudia beliau juga mepersiapkan tentara dibawah pimpinan Usamah bin Dzaid bin Tsabit sebelum ia dipangil oleh Allah SWT. Setelah Rasulullah meninggal dunia, khalifah Abu Bakar langsung mengirimkan tentara yang telah dipersiapkan oleh Rasulullah, bahkan Khalifah mengirimkan empat pasukan besar untuk membebaskan Baitul Maqdis hingga berhasil di bebaskan setelah 700 tahun dibawah penjajahan Romawi. Tour Aqsa Jordan Mesir

  1. Para Malaikat Mengepakkan Sayapnya di Atas Tanah Al – Aqsa

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu berkata saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Duhai, beruntungnya negeri Syam. Duhai, beruntungnya negeri Syam.” Kemudian para shahabat bertanya, kenapa bisa begitu wahai Rasulullah? Beliau bersabda, “Mereka para malaikat Allah mengepakkan sayapnya di atas negeri Syam.” Dan Palestina adalah bagian dari negeri Syam.

  1. Sebagai Rumah Saat Terjadi Cobaan dan Fitnah Begitu Dahsyat

Dari Salamah bin Nufail berkata, Rasulullah Saw bersabda “Rumah negeri Islam adalah di Syam.” Dan dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Saw telah bersabda, “Saya melihat tiang-tiang al Kitab (al Quran) tercerabut dari bawah bantalku. Maka saya lihat ketika tiba-tiba ada cahaya yang berkilauan menyangga menuju Syam, ketahuilah iman itu ada di Syam ketika terjadi fitnah.”

  1. Thaifah Manshurah

Diriwayatkan dari Abu Umamah, secara marfu’ kepada Rasulullah Saw, beliau bersabda, “Akan tetap ada sekelompok umatku berada dalam kebenaran, tak terkalahkan oleh musuh-musuhnya sampai datangnya putusan Allah sedang mereka tetap demikian.” Kemudian ditanyakan kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, dimanakah mereka?” Beliau bersabda, “Baitul Maqdis dan daerah sekitarnya.”

  1. Orang Yang Tinggal Disana Layaknya Mujahid

Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Saw telah bersabda, “Penduduk Syam beserta istri-istri, keluarga, hamba sahaya mereka baik yang laki-laki mapun perempuan, sampai ujung pulau adalah para murabith di jalan Allah. Maka barang siapa menduduki salah satu kota dari kota-kotanya maka dia sedang murabith, dan barang siapa menduduki satu benteng kota maka dia dalam jihad.”

Al – Aqsa Tempat Diutusnya Para Nabi

Di antara para nabi dan rasul yang pernah hidup dan memiliki cerita di Al – Aqsa, seperti disebutkan dalam al Quran ialah antara lain Nabi Ibrahim AS dan Nabi  Ismail AS, Nabi Ishaq AS, Nabi Ya’qub AS, Nabi Yusuf AS dan Nabi Luth AS, Nabi Dawud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Shaleh AS, Nabi zakariya AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS serta yang terakhir yakni Nabi Muhammad Saw juga yang pernah menjalankan peristiwa Isra Mi’raj. Juga telah tinggal di Palestina nabi-nabi Bani Israel; kaum yang memang banyak dihiasi oleh nabi-nabi, setiap kali nabi wafat Allah utus nabi baru. Oleh karena itu, mana kala umat muslim membaca Al Quran mereka merasakan adanya ikatan yang agung antara diri mereka dengan tanah suci Al – Aqsa ini, karena pertarungan antara yang hak dan yang bathil terpusat di tanah ini. Karena mereka juga meyakini bahwa mereka adalah pengusung warisan para nabi dan yang mengangkat panji-panji mereka.

Di Al – Aqsa ini banyak pemakaman, peninggalan, dan penziarahan para anbiya’. Semua itu mengabadikan kenangan tinggal dan kunjungan mereka di tempat-tempat ini. Ibrahim yang merupakan bapak para nabi, namanya diabadikan untuk sebutan sebuah kota terpenting di Palestina, yaitu al Khalil (Hebron). Napak tilasnya ada di kota ini di dalam al Haram al Ibrahimi. Untuk nabi Shaleh, ada tujuh tempat yang mengabadikan kenangan bahwa dia pernah tinggal di Palestina, salah satunya ada di Ramelah, di sini ada musim ziarah tahunan yang amat terkenal yaitu pada bulan April setiap tahun. Ada sebuah desa di pinggiran kota Tulkarm bernama Ertah, secara estafet dari generasi ke generasi orang menyebut bahwa nabi Ya’kub pernah beristirahat (Irtaha) di sana. Di Palestina ada lebih dari satu maqam (petilasan) Nabi Syu’aib. Ada tempat yang sangat terkenal petilasan Nabi Musa AS dekat Jericho (Ariha). Di al Quds ada makam Nabi Dawud AS. Sementara Nabi Isa AS memiliki lebih dari satu tempat yang mengabdikan kenangannya di al Quds, Bethelehem, Nashira dan yang lainnya.

Negeri Pemilik Kubah Masjid Tertua di Dunia

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwasannya Al – Aqsa merupakan pemilik kubah tertua yang dibangun pada masa kekhalifahan Bani Umayyah. Kubah tersebut terletak di Palestina, tepatnya di kompleks Al-Aqsa. Sahabat Tour Aqsa perlu mengetahui bahwa kubah adalah ornamen indah yang diletakkan di atas atap masjid. Makna tersembunyi dari kubah adalah sebagai bentuk kemegahan dan keindahan yang membuat umat muslim selalu bersyukur. Pada masa Kekhalifahan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Khalifah Abdul Malik tahun 685-688 M, sangat berjasa bagi peradaban Islam yakni membangun kubah untuk yang pertama kalinya. Kubah as-Shakhrah atau Dome of The Rock (kubah batu) yang terletak di Alquds ialah bangunan Islam tertua dibangun pada masa tersebut. Kubahnya tersebut berlapis emas serta memiliki tinggi 35 meter, diameternya 20 meter. Di dalam kubah tersebut terdapat dekorasi, mozaik, dan kaligrafi indah. Dome of The Rock berbentuk separuh bumi (berumbi). Bentuk ini merupakan ciri khas arstitekstur Bizantium. Kubah Batu, nama masjid ini jika diartikan secara harfiah, juga menjadi salah satu bangunan dengan kubah terindah di dunia. Bentuk kubah yang menawan tersebut menjadikannya sebagai pelopor penggunaan kubah berbentuk separuh bumi seantero jagat.

Seiring berjalannya waktu, bentuk kubah berganti-ganti mengikuti fase zaman.   Setiap masa mempunyai ciri khas dalam pembangunannya. Bahkan setiap negara biasanya memiliki ciri khas masing-masing karena bentuk kubah diadaptasi dengan budaya tempat tinggal muslim atau suatu daerah tertentu. Misalnya, masjid-masjid yang ada di Indonesia memiliki ciri khas kubahnya berbentuk seperti bawang. Bagian bawah bulat, atas melengkung, ujungnya meruncing hingga terlihat seperti bawang. Masjid dengan kubah yang indah akan membuat nilai tambah di hati setiap muslim. Akan tetapi, keindahan ini bukan hanya untuk dipandang dan banggakan saja. Begitu kan Sahabat Tour Aqsa sekalian?

Pahlawan Pembebas Al – Aqsa

  1. Umar Bin Khattab

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa Umar bin Khattab merupakan khalifah kedua setelah kepergian Rasulullah Saw. Beliau memiliki karakter yang tegas dan kuat. Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab berhasil memenangkan perang Yarmurk. Kemenangan tersebut sebagai pintu dapat menguasai wilayah Syam yang di dalamnya ada Palestina pemilik Masjid Al-Aqsa. Selanjutnya, Khalifah Umar memberikan jaminan kehidupan bagi penduduk Alquds melalui perjanjian ‘Al-Uhdah Al-Umariyah pada tahun 15 Hijriyah.

  1. Namjuddin Ayyub

Selanjutnya ialah Namjuddin Ayyub yakni seorang ayah dari laki-laki pembebas Al-Aqsa, yakni Shalahuddin Al-Ayyubi. Beliau memiliki peran dalam membebaskan Al-Aqsa melalui generasinya. Beliau menikahi seorang perempuan fakir harta, namun hatinya sangat kaya akan keimanan kepada Allah. Melalui pernikahan tersebut, terlahirlah seorang laki-laki yang kemudian dididik menjadi seorang pahlawan pembebas Al-Aqsa. Tour Aqsa Jordan Mesir

  1. Nuruddin Zanki

Nuruddin Zanki merupakan seorang pemimpin dinasti Zanki Mosul yang bijaksana dan inspirator sejati. Beliau membangkitkan tradisi keilmuan, nilai-nilai keislaman, dan terus mengumandangkan pembebasan Al-Aqsa melaui majlis ilmu kepada umat khususnya pemuda. Pada era Kesultanan Nuruddin Zanki ini menjadi pusat pertemuan tokoh-tokoh yang memiliki visi dan misi untuk membebaskan tanah-tanah muslim yang terjajah. Kebijakan yang dibuatnya yakni, mempersiapkan masyarakat Islami, membangun pemerintahan Islami, menghilangkan permusuhan antar mazhab atau memperkuat barisan antar sesama muslim, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membangun kekuatan militer, dan menyatukan pemerintahan Syam yang terpisah-pisah. Atas kesabarannya, beliau berhasil mencetak generasi-generasi penerus yang siap membebaskan Al-Aqsa.

  1. Shalahuddin Al – Ayyubi

Pahlawan pembebas Al – Aqsa selanjutnya ialah Shalahuddin Al-Ayyubi adalah seorang laki-laki yang dibesarkan dalam lingkungan yang baik dan dididik untuk menjadi seorang pembebas Al-Aqsa. Melalui kedua orang tua yag selalu medoakan anaknya dan sebuah inspirasi dari gurunda Nuruddin Zanki, Shalahuddin menjadi pahlawan. Pada 27 Rajab 582 (2 Oktober 1187 M), Shalahuddin bersama umat muslim lainnya berhasil membebaskan Palestina dan Al-Aqsa. Hal ini seperti yang pernah dilakukan oleh Umar bin Khattab sebelumnya. Kemenangan ini dapat diraih setelah menghadapi kaum Sabilis. Wah hebat ya..

Cara Mempersiapkan Budget Tour Aqsa

Saat Sahabat Tour Aqsa memutuskan untuk berlibur ke Luar Negeri pastinya ada beberapa hal penting yang hendaknya dipersiapkan, salah satunya budget. Budget yang dibutuhkan untuk berlibur ke luar negeri juga terbilang cukup lumayan dan memerlukan persiapan. Mengapa demikian? Agar liburan yang Sahabat Tour Aqsa harapkan berjalan dengan lancar. Bagi sahabat Tour Aqsa yang hendak mempersiapkan budget untuk berlibur, apa saja sih yang perlu dipersiapkan? Berikut lebih jelasnya.

  1. Menganggarkan dana Untuk Liburan

Langkah selanjutnya yang hendak Sahabat Tour Aqsa lakukan ialah dengan cara menganggarkan dana untuk liburan. Sebelumya, Sahabat Tour Aqsa harus sudah mengetahui biaya yang dibutuhkan. Sehingga, Sahabat Tour Aqsa dapat dengan mudah mempersiapkannya, karena telah tahu berapa rupiah yang hendak dikumpulkan. Sebisa mungkin bagi Sahabat Tour Aqsa yang memiliki hobby travelling memiliki tabungan khusus yang diperuntukkan bagi dana khusus berlibur. Sehingga dengan tabungan seperti itu tentunya cukup memudahkan bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak pergi berlibur tanpa menganggu dana pribadi. Setidaknya Sahabat Tour Aqsa dapat menabung dengan menyisihkan 5 hingga 10% dari gaji untuk biaya liburan. Agar target menyisihkan budget tidak meleset. Sahabat Tour Aqsa dapat dengan mudah mengaktifkan fitur auto debit di rekekning. Sehingga setiap bulannya, Sahabat Tour Aqsa secara otomatis telah menyisihkan budget untuk liburan.

  1. Menuliskan Rencana Liburan Secara Detail

Dengan emnuliskan perencanaan liburan secara detail, ini merupakan salah satu cara mewujudkan sebuah target agar liburan dapat segera terlaksana. Apabila Sahabat Tour Aqsa memiliki target liburan pada tahun ini, maka Langkah pertama yang perlu Sahabat Tour Aqsa lakukan ialah dengan menuliskan rencana liburan dengan detail. Tentukan, hendak kemana ingin berlibur? Di luar negeri ataukah dalam negeri? Tentukan secara spesifik tempat yang menjadi tujuan untuk berlibur. Dengan begitu ini akan memudahkan Sahabat Tour Aqsa sekalian dalam menyiapkan kebutuhan budget liburan. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak berlibur ke Al – Aqsa, tentunya juga memahami terkait Harga Tour Aqsa Jordan Mesir 2023. Hal ini dikarenakan agar Sahabat Tour Aqsa sekalian dapat memeprsiapkan budget yang dibutuhkan.

  1. Hindari Pengeluaran Berlebih

Bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak menginginkan agar budget liburan dapat segera terpenuhi, salah satu hal yang harus dilakukan ialah menghindari pengeluaran yang berlebih. Sebisa mungkin, Sahabat Tour Aqsa dapat membedakan pengeluaran yang penting dan tidak penting untuk dilakukan. Seperti mengurangi kegiatan belanja di mall atau nongkrong. Sehingga, Sahabat Tour Aqsa sekalian harus benar – benar menyeleksi dan mencatat pengeluaran dengan rinci setiap bulannya. Hal ini dikarenakan agar budget yang ditargetkan dapat segera terkumpul. Agar pengeluaran tak berlebih, ada satu cara yang dapat Sahabat Tour Aqsa coba. Caranya ialah dengan membuat daftar kebutuhan dan prioritaskan. Dengan membuat daftar kebutuhan dan memprioritaskannya, Sahabat Tour Aqsa sekalian akan terhindar dari pengeluaran yang berlebih.

Demikianlah sekilas informasi bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak berencana berlibur ke Al – Aqsa. Semoga informasi yang disajikan ini membantu Sahabat Tour Aqsa sekalian dalam merencanakan liburan ke Al – Aqsa. Semoga informasi ini dapat membantu Sahabat Tour Aqsa sekalian yang hendak merencanakan untuk mendaftar Tour Aqsa Jordan Mesir 2023.