Masjidil Aqsa Tour Review

Masjidil Aqsa Tour Review

Masjidil Aqsa Tour Review

Masjidil Aqsa Tour Review
Masjidil Aqsa Tour Review

Saat ini, banyak sekali yang memilih berkunjung ke Al – Aqsa untuk mengisi waktu liburannya. Hal ini dikarenakan saat berkunjung ke Al – Aqsa, Sahabat Tour Aqsa sekalian tak hanya menikmati liburan dengan berbagai destinasi yang disuguhkan disana saja. Melainkan, Sahabat Tour Aqsa sekalian juga dapat menambah wawasan terkait destinasi yang dikunjungi. Karena bangunan yang berada di Al – Aqsa seluruhnya di dominasi oleh sejarah akan peristiwa – peristiwa penting pada masa lampau. Jadi, Ketika Sahabat Tour Aqsa memilih untuk berlibur ke AL – Aqsa selain untuk melepas penat, Sahabat Tour Aqsa juga sembari menambah pengetahuan. Sangat menyenangkan bukan? Nah, bagi Sahabat Tour Aqsa yang merencanakan untuk melaksanakan liburan, Al – Aqsa bisa banget nih untuk dijadikan tujuan wisata Sahabat Tour Aqsa sekalian. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang berminat untuk berkunjung ke Al – Aqsa dan mencari jasa Tour Aqsa yang terpercaya, Sahabat Tour Aqsa dapat mendaftarkan diri ke Satutours Travel. Karena Satutours Travel telah terpercaya dan berpengalaman dalam memberikan fasilitas dan pelayanan yang terbaik. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak mengetahui Masjidil Aqsa Tour Review, yuk simak informasi di bawah ini.

Pembangunan Al – Aqsa

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa pembangunan  Masjid Al – Aqsa yang pertama kali ialah dibangun oleh Nabi Daud AS setelah menguasai kota itu dari masyarakat Yebusit. Selanjutnya Nabi Daud lalu mengembangkan dan menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota kerajaannya. Tahta kerajaan Nabi Daud lalu digantikan Nabi Sulaiman AS. Di kota tersebut, Nabi Sulaiman AS mendirikan sebuah Haekal atau Harem Syarief (tempat yang mulia) yang lengkap dengan singgasananya. Para ahli sejarah Yahudi menyatakan, Nabi Sulaiman membangun sebuah kuil yang bernama Baitallah. Haekal atau Baitallah itu menjadi tempat beribadah umat Yahudi pertama yang indah dan megah. Di tengah Haekal itulah terdapat sebuah batu hitam bernama Sakhrah al-Muqaddasah. Berlandaskan batu itulah, Rasulullah Saw melanjutkan perjalanan Mi’raj menghadap Sang Pencipta untuk menerima perintah shalat lima waktu. Tour Aqsa Jakarta

Hanafi al-Mahlawi, dalam bukunya yang berjudul Al-Amakin al-Masyhuriyah fi Hayati Muhammad SAW (Harum Semerbak, Tempat-tempat Bersejarah yang dikunjungi Rasulullah SAW) menyatakan bahwa jauh sebelum Nabi Sulaiman AS membangun Haikal tersebut, Nabi Ya’kub AS (nenek moyang Sulaiman AS) telah membangun sebuah masjid di Palestina yaitu Masjid al-Aqsa.  Hal inilah yang juga dikemukakan Sami bin Abdullah al-Maghluts dalam Atlas Sejarah Nabi dan Rasul. Ia menyatakan bahwa Masjid al-Aqsa pertama kali dibangun Nabi Ya’kub AS dan direnovasi Nabi Daud AS, kemudian disempurnakan Nabi Sulaiman AS. Masjid al-Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun diatas dunia ini setelah Masjid al-Haram (Makkah).  Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, Abu Dzar RA meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masjid pertama yang dibangun di muka bumi, Rasul menjawab : ”Masjid al-Haram.” Abu Dzar bertanya lagi, ”Selanjutnya masjid apa?” Rasul menjawab, ”Masjid al-Aqsha.” Abu Dzar bertanya lagi, ”Berapa lama jarak pembangunan keduanya?” Rasulullah SAW berkata, ”40 tahun.” Lalu, Allah menjadikan bumi ini bagi kalian sebagai masjid. Oleh karena itu, kapan pun waktu shalat, lakukanlah shalat di atasnya, karena dia memiliki keutamaan.”

Pintu Masjid Al – Aqsa Yang Jarang Diulas

Seperti yang diketahui bahwa Masjid Al – Aqsa merupakan masjid yang tak hanya terdiri dari satu masjid saja, melainkan ada beberapa masjid. Oleh karena itu, tak heran apabila terdapat banyak pintu yang terdapat di masjid Al – Aqsa. Akan tetapi, tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa terdapat nama – nama pintu yang jarang diulas. Apa saja? Berikut lebih jelasnya.

  1. Pintu Al – Qatanin

Salah satu pintu yang ada di Masjid AL – Aqsa merupakan pintu al – qatanin. Pintu Al – Qatanin ini terletak di sebelah barat dari masjid Al – Aqsa. Letak spesifiknya ialah berada diantara pintu masjid yang paling utama dan paling besar serta sejajar dengan pasar Qatanin. Pada saat Mameluk yang bernama Muhammad Qalawun masih berkuasa, ia memerintahkan gubernurnya yang bernama Al – amir Saifuddin An – Nashiri untuk memperbaharui pintu Al – Qatanin ini pada tahun 737 Hijriyah atau sekitar 1333 Masehi.

  1. Pintu Al – Mitharah

Pintu selainnya yang ada di Masjid Al – Aqsa ialah Pintu Al – Mitharah. Pintu Al – Mitharah ini terletak di sebelah barat Masjid Al – Aqsa yang tepatnya mengarah langsung ke tempat wudhu. Oleh karena itu, Pintu Al – Mitharah ini dinamakan yang memiliki arti pembersihan. Seperti pintu – pintu di masjid Al – Aqsa lainnya, pintu ini juga tergolong pintu yang lama. Namun, pada tahun 665 Hijriyah atau sekitar 1266 Masehi Pintu Al – Mitharah ini mengalami pembaharuan oleh Al – Amir Adaghidi pada masa pemerintahan Mamalik.

  1. Pintu As – Silsilah

Pintu As – Silsilah merupakan pintu yang terletak di sebelah Barat Masjid Al – Aqsa. Sebagian orang mengatakan bahwa pintu Al – Silsilah ini terdiri dari 2 pintu yakni pintu pertama disebut sebagai As – Silsilah yang berarti rantai karena pada zaman dahulu diyakini bahwa terdapat rantai yang tergantung di pintu. Sedangkan pintu kedua dinamakan As – Sakinah. Akan tetapi pintu yang kedua ini ditutup dan hanya dibuka pada saat dalam keadaan darurat saja. Untuk pintu yang selalu dibuka ialah pintu As – Silsilah. Bagian atas pada pintu As – Silsilah ini tertutup kubah dan kubah ini berdiri di atas dinding – dinding pintu. Tentunya dekorasi pada kubah ini sangat indah dan berbentuk persegi delapan. Pada bagian atas pintu terdapat bangunan berupa ruangan yang diketahuhi sejarah pembangunannya Kembali ke zaman Mameluk dan Kesultanan Turki Utsmani. Pintu ini telah mengalami pembaharuan pada masa pemerintahan Ayyubiyah pada tahun 600 Hijriyah atau sekitar 1266 Masehi.

  1. Pintu Ar – Rahmahdan At – Taubah

Pintu ini merupakan pintu yang terletak di sebelah timur Masjid Al – Aqsa yang terdiri atas dua pintu masuk. Dua pintu masuk ini memiliki nama Ar – Rahmah dan At – Taubah. Letak pintu Ar – Rahmah berada di sebelah selatan, sedangkan pintu At – taubah terletak di sebelah utara Masjid Al – Aqsa. Pada mulanya pintu ini terbuka hingga datangnya perang salib. Tentara salib menjadikan pintu tersebut sebagai pintu masuk untuk menyerang Masjid Al – Aqsa dan kota Al – Quds. Kemudian pintu ini akhirnya ditutup yakni pada masa Sultan Shalahuddin Al – Ayyubi untuk menjaga masjid Al – Aqsa serta Al – Quds dari berbagai macam bahaya. Di dalam pintu inilah Shalahuddin Al – Ayyubi menulis salah satu potongan ayat Al – Qur’an yakni surat Al – hadid ayat 13 yang memiliki arti sebagai berikut :

“Pada hari orang – orang munafik laki – laki dan perempuan berkata kepada orang – orang beriman : Tnggulah kami! Kami ingin mengambil cahayamu. Kepada mereka dikatakan : Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu). Lalu diantara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di luarnya ada azab”

  1. Pintu Al – Gawanimah

Pintu Al – Gawanimah merupakan salah satu pintu yang berada di Masjid AL – Aqsa yang didirikan pada masa Umawiyah. Pintu Al Gawanimah ini ialah pintu pertama yang berada di Lorong sebelah barat. Letaknya berada di sebelah timur laut Masjid Al – Aqsa. Pintu ini telah mengalami pembaharuan pada masa pemerintahan Ayyubiyah pada tahun 707 Hijriyah atau sekitar 1307 Masehi. Pintu Al – Gawanimah ini memiliki nama lain yakni Pintu al _ walid, yakni dinisbatkan kepada al – Walid bin Abdul Malik. Pada masa pembangunan Lorong barat, pintu al – Gawanimah ini kecil dan memiliki bentuk persegi Panjang. Perkiraannya antara lebar dan tinggi sisi pintunya terlihat sangat berbeda. Pintu ini terbuat dari bahan dasar kayu serta memiliki satu daun pintu yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya orang yang berkunjung. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak memasuki pintu Al – Gawanimah ini harus menaiki delapan anak tangga terlebih dahulu. Ada fakta terkait Pintu al – Gawanimah ini yakni pernah terjadi pembakaran yang dilakukan oleh pemukim yahudi pada tahun 1998.

  1. Pintu Al – Magharibah

Pintu Al – Magharibah ialah salah satu pintu yang berada di Masjid Al – Aqsa. Dinamakan Magharibah karena pintu ini memiliki langsung menuju perkampungan orang – orang Maroko. Akan tetapi, kampung tersebut telah digusur dan digantikan dengan perkampungan yahudi. Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa pintu Maghribah memiliki sebutan pintu Al – Buraq. Mengapa demikian? Karena banyak sekali yang meyakini bahwasannya Rasulullah Saw masuk ke dalam Masjid Al – Aqsa Ketika malam Isra’ melalui pintu ini. Pintu Al – Magharibah ini pada bagian atasnya berbentuk melengkung. Dari dalam masjid, pintu ini terlihat berbentuk persegi Panjang. Pintu Al – Magharibah ini telah mengalami pembaharuan pada masa kesultanan Mameluk pada tahun 737 Hijriyah atau sekitar 1336 Masehi.

  1. Pintu Al – Janaiz

Selanjutnya ialah ada pintu Janaiz yakni pinttu yang terletak di sebelah timur Masjid Al – Aqsa. Pagar masjid yang terletak di sebelah timur juga merupakan pagar atau benteng dari kota Al – Quds. Di pagar yang terletak disinilah hanya terdapat dua pintu yakni pintu Al – Janaiz dan pintu Ar – Rahmah. Pintu Al – Janaiz ini dikhususkan digunakan untuk membawa jenazah dari masjid ke makam Rahmah yang terletak di samping masjid. Pintu ini ditutup pada masa Sultan Shalahuddin Al – Ayyubi yang bertujuan untuk menjaga masjid Al – Aqsa serta Al – Quds dari hal – hal yang berbahaya dan mengancam.

Seputar Masjidil Aqsa

Masjidil Aqsa ialah salah satu situs yang sangat bersejarah bagi umat Islam. Selain itu pada masa jayanya Masjidil Aqsa terlihat istimewa bahkan salah satu perintah terbesar Rasulullah Saw salah satunya melalui tempat ini yakni peristiwa Isra Mi’raj. Masjid Al-Aqsa pada mulanya dikenal sebagai Baitul Maqdis yang merupakan kiblat sholat umat Islam yang pertama kali sebelum dipindahkan ke Ka’bah di dalam Masjidil Haram. Umat Muslim berkiblat ke Baitul Maqdis selama 13 tahun selama Nabi Muhammad Saw mengajarkan Islam di Makkah hingga 17 bulan setelah hijrah ke Medinah. Setelah Rasulullah Saw mendapat wahyu, barulah kiblat dipindah menghadap Ka’bah di dalam Masjidil Haram, Makkah hingga sekarang. Di sisi lain, karena peperangan dan sengketa yang telah terjadi ratusan tahun lalu, Masjidil Aqsa juga dianggap tempat suci bagi kaum Nasrani dan Yahudi.

Kompleks Masjidil Aqsa memiliki beberapa nama yang dikenal dari tiga agama yang mensucikannya. Masjid Al Aqsa juga disebut dengan nama Baitul Maqdis atau Bait Suci, Al Haram Asy Syarif yang berarti Tanah Suci yang Mulia, atau Bukit Bait. Masjid Al – Aqsa ini diketahui memiliki luas sekitar 144.000 meter persegi ini memiliki banyak tempat atau situs yang disucikan oleh tiga agama samawi di dalamnya. Antara lain bangunan Jami’ Al Aqsa, Kubah Shakhrah, lalu Dome of The Rock. Di dalam Dome of Rock ini saat Khalifah Umar bin Khattab, ditemukan sebuah batu hitam bernama Sakhrah Muqaddasah sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mi’raj menghadap Allah subhanahu wa ta’ala untuk menerima perintah sholat.

Masjid Al-Aqsa yang Sahabat Tour Aqsa lihat saat ini ialah masjid yang dibangun secara permanen oleh Khalifah yang bernama  Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 Hijriyah dan selesai pada tahun 73 Hijriyah. Namun seiring berjalannya waktu, masjid Al – Aqsa ini mengalami beberapa perpindahan kekuasaan karena sengketa tiga agama samawi, yaitu Islam, Nasrani, dan Yahudi. Saat kemenangan umat Kristen pada Perang Salib Pertama pada tahun 1099, pengelolaan Masjidil Aqsa lepas dari tangan umat Islam. Jami’ Al Aqsha diubah menjadi istana dan dinamakan Templum Solomonis atau Kuil Sulaiman (Salomo), sedangkan Kubah Shakhrah diubah menjadi gereja dan dinamakan Templum Domini atau Kuil Tuhan. Masjidil Aqsa dikembalikan fungsinya seperti semula setelah umat Islam berhasil mengambil alih kepemimpinan kompleks ini pada masa Shalahuddin Al Ayyubi. Setelah itu, umat Islam mengelola Masjidil Aqsa sebagai wakaf tanpa gangguan hingga pendudukan Israel atas Yerusalem pada 1967.

Review Bagian Bersejarah Masjid Al – Aqsa

Sahabat Tour Aqsa tentunya telah emmahami bahwasannya Masjid AL – Aqsa merupakan bangunan yang banyak sekali menyimpan peristiwa penting pada masa lalu. Karea itulah, disetiap bagian di Al – Aqsa tentunya memiliki ceita masing – masing pada saat berdirinya. Apa saja yang menjadi bagian bersejarah di Al – Aqsa. Berikut lebih jelasnya.

  1. Qubbah Nahwiyah

Qubbah Nahwiyah merupakan qubbah yang terletak di pojok barat daya Qubbah al-Shakhra. Qubbah Nahwiyah ini dibangun pada zaman al-Ayubiyah tepatnya pada Sultan Malik Isa tahun 604 H/1207 M. Pada mulanya bangunan ini adalah sebagai tempat belajar bahasa Arab, karena Sultan Malik Isa terkenal dengan kecintaannya pada bahasa Arab. Demikian tertulis pada prasasti yang terdapat dalam qubbah tersebut. Untuk detil bangunannya, Qubbah Nahwiyah ini terdiri atas dua ruangan dan satu aula yang memanjang yang bisa dimasuki dari pintu utama. Ruangan ini dihiasi dengan ukiran-ukiran pepohonan. Demikian juga tiang-tiangnya yang kokoh yang dihiasi dengan berbagai ukiran yang menunjukkan bangunan ini didirikan pada dua zaman yakni Sahlibiyah dan Ayubiyah.

  1. Qubbah Al – Silsilah

Qubbah Al – Silsilah ini merupakan bangunan yang  terletak beberapa meter di sebelah timur Qubbah Shakhra (Kubah Batu). Qubbah Al – Silsilah ini dibangun oleh Kekhalifahan Bani Umayyah yakni Abdul Malik bin Marwan (65-68 H/507-685 M). Sedangkan Qubbah Shakhra dibangun antara tahun 66-72 H oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan juga. Kubah Al – SIlsilah ini berdiri diatas bangunan segi enam yang ditopang oleh enam tiang. Bangunan ini dikelilingi oleh serambi yang terdiri dari 11 segi dan berada diatas 11 tiang yang kokoh sebagaimana mihrab yang berada di atasnya. Latar belakang dinamakan Qubbah Al – Silsilah ini ialah yang memiliki Kubah Rangkaian, karena adanya rangkaian cahaya yang tergantung di dalamnya serta bisa dilihat dari luar. Rangkaian cahaya ini tergantung antara langit dan bumi. Bangunan ini pernah direnovasi sebanyak dua kali yang dilaksanakan pada masa kerajaan Mamlukiyah dan kekhalifahan Utsmaniyah yakni pada masa Sultan al-Malik al-Dzahir Bebres (658-676 H) dan Sultan Sulaiman al-Qanuni (926-974 H).

  1. Menara Gerbang Silsilah

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa terdapat bangunan bersejarah lainnya yakni Menara Gerbang Silsilah. Bangunan Menara Gerbang Silsilah ini terletak di sebelah barat Al-Haram al-Syarief (Al-Aqsa) yakni  diantara gerbang Silsilah dengan Sekolah al-Asyrafiyah. Menara Gerbang Silsilah ini didirikan pada masa Sultan al-Nashir Muhammad bin Qalawan yang tepatnya pada tahun ketiga dari kesultanannya (741-809 H/1309-1340 M) berdasarkan perintah dari Sultan al-Malik al-Nashir pada tahun 730 H/1329 M, sebagaimana tertulis pada prasastinya.

  1. Qubbah Mi’raj

Qubbah Mi’raj adalah bangunan yang terletak di sebelah barat Qubbah al-Shakhra agak miring ke sebelah utara. Qubbah Mi’raj ini merupakan bangunan yang didirikan pada masa kesultanan al-Ayubiyah tepatnya pada masa Sultan al-Amlik al-Adil Saifuddin Abi Bakar (596-615 H/1200-1218 M) atas perintah Amir al-Zanjili, Wali Kota al-Quds, sebagaimana tertulis pada prasasti di sebelah pintu masuk utama.

  1. Menara Bab Al – Ashbath

Menara Bab Al – Ashbath merupakan salah satu bangunan yang terletak di sebelah utara Al-Aqsa yakni antara Gerbang Hittah dan Gerbang al-Ashbath. Bangunan Menara Bab Al – Ashbath ini didirikan pada masa Sultan al-Mulk al-Asyraf Sya’ban (764-778 H/1363-1376 M) yang dipimpin oleh Gubernur Saifuddin Qatlubigo tahun 769 H/1367 M. Hal ini diketahui dari prasasti yang ada berada di sana. Terkait bangunannya, Menara Bab Al – Ashbath di sini merupakan menara yang terdiri dari delapan sudut, bukan empat sudut seperti umumnya. Bangunan Menara Bab Al – Ashbath telah mengalami perbaikan pada zaman kekhalifahan Utsmaniyah dan dibentuk menyerupai silinder (bulat).

  1. Menara Al – Magharibah

Selain Menara Gerbang Silsilah, ada pula menara lain yang memiliki sejarah. Menara yang selanjutnya ialah Menara Al – Magharibah. Menara Al – Magharibah merupakan bangunan yang terletak di bagian barat daya dari Al-Haram al-Syarief al-Qudsiyyah. Menara ini terkenal dengan kemegahannya yang dibangun oleh Hakim Syarifuddin Abdurrahman bin al-Shahib yakni salah seorang menteri dari Sultan Fakhruddin al-Khalily. Menara Al – Magharibah didirikan pada masa keemasannya Syarifuddin sebagai penjaga Al-Haramain al-Syarifayn (di Al-Quds dan Hebron) tahun 677 H.

Nah, demikianlah uraian informasi mengenai Masjidil Aqsa Tour Review bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak berencana untuk berkunjung ke Al – Aqsa. Al – Aqsa ini merupakan tujuan destinasi yang direkomendasikan untuk Sahabat Tour Aqsa yang ingin berlibur sembari menambah wawasan. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang ingin segera berangkat ke Al – Aqsa sebaiknya segera mendaftarkan diri ke Satutours Travel dengan memilih paket Tour Aqsa. Karena dengan memilih Tour Aqsa, Sahabat Tour Aqsa akan diajak berkeliling mengunjungi destinasi yang ada di Al – Aqsa.