Harga Tour Aqsa Jordan Mesir

Harga Tour Aqsa Jordan Mesir

Harga Tour Aqsa Jordan Mesir

Harga Tour Aqsa Jordan Mesir
Harga Tour Aqsa Jordan Mesir

Saat Sahabat Tour Aqsa merasa jenuh dan membutuhkan hal yang menghibur, tentunya Sahabat Tour Aqsa membutuhkan liburan. Ada banyak sekali destinasi yang menjadi tujuan berlibur bagi Sahabat Tour Aqsa sekalian. Sahabat Tour Aqsa dapat memilih destinasi tujuan baik ke dalam negeri saja maupun luar negeri. Sahabat Tour Aqsa tak perlu khawatir perihal informasi destinasi tujuan. Pasalnya Sahabat Tour Aqsa dapat mencari referensi di Media online yang tentunya banyak sekali informasi yang bertebaran. Apabila Sahabat Tour Aqsa mencari referensi berlibur dengan kesan yang berbeda, Sahabat Tour Aqsa dapat memilih berlibur ke luar negeri dengan destinasi tujuan yang belum pernah Sahabat Tour Aqsa kunjungi. Sahabat Tour Aqsa dapat memilih paket Tour Aqsa sebagai rekomendasi yang tepat. Karena dengan Sahabat Tour Aqsa memilih paket Tour Aqsa Jordan Mesir, maka Sahabat Tour Aqsa akan diajak untuk mengunjungi 3 wilayah sekaligus. Tentunya asik sekali bukan? Tak hanya sekedar berkunjung saja. Pastinya, Sahabat Tour Aqsa akan diajak untuk mengunjungi situs – situs bersejarah, destinasi wisata dengan pemandangan yang indah dan hal seru lainnya. Bagi Sahabat Tour Aqsa di Jakarta yang ingin mengetahui informasi seputar Tour Aqsa Jakarta dan ingin mendaftar Tour Aqsa 2021, lebih baiknya pantau terus informasinya. Perihal Harga Tour Aqsa Jordan Mesir, yuk simak informasi dibawah ini.

Menilik Pesona Al – Aqsa

  1. Seni Bangunan Agung Islam Pertama

Terletak di Baitul Muqaddis, Qubbat As-Sakhrah adalah seni bangunan agung Islam pertama yang didirikan pada kisaran tahun 685 M hingga 691 M oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan yakni khalifah Kerajaan Ummaiyyah. Kubah ini dibangun setengah tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw. Inilah masjid pertama yang menggunakan kubah dalam sejarah arsitektur Islam. Interior Masjid Kubah Batu dihiasi dengan arabesk yakni hiasan berbentuk geometris, tanaman rambatan serta ornamen kaligrafi. Unsur hiasan ini sempat menjadi ciri khas arsitektur Islam sejak abad ke-7 M. Hingga saat ini, kaligrafi masih menjadi ornamen yang menghiasi interior bangunan sebuah masjid. Pembangunan masjid berkubah ini sepenuhnya dikerjakan dua orang Muslim yang berasal Palestina yakni Raja’ bin Hayat dari Bitsan dan Yazid bin Salam dari Jerusalem. Pembangunan kubah diawali oleh Khalifah Abdul bin Marwan yang terdiri atas tiga tingkatan. Tingkatan pertama dan kedua memiliki tinggi yang mencapai 35,3 meter. Secara keseluruhan, tinggi masjid mencapai 39,3 meter. Bagian dalamnya terdapat ruangan yang terdiri atas tiga koridor yang sejajar melingkari batu (sakhrah). Koridor bagian dalam merupakan lantai tawaf yang langsung mengelilingi batu, seperti tempat tawaf di Masjidil Haram. Dipenuhi ukiran-ukiran model Bizantium, di dalamnya terdapat mihrab-mihrab besar. Jumlahnya 13 buah dan masing-masing mihrab terdiri atas 104 mihrab kecil. Untuk memasukinya, ada empat pintu gerbang besar yang masing-masing dilengkapi atap.

  1. Pesona Interior Bangunannya

Bagian dalam masjid terdapat batu (sakhrah) yang berukuran 56×42 kaki. Di bawah sakhrah, terdapat gua segi empat yang luasnya 4,5×4,5 meter dan tingginya 1,5 meter. Layaknya ukiran-ukiran di dalam masjid, bentuk kubahnya juga banyak dipengaruhi arsitektur Bizantium. Hal menarik terkait Masjid al-Aqsha ini merupakan sebagai kiblat pertama umat Islam dan merupakan salah satu tempat Rasulullah Saw dalam perjalanan Isra. Dalam as-Sirah, ketika menjelaskan peristiwa Isra Mi’raj, Ibnu Ishaq menuturkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yaitu Baitul Maqdis di Ilya.”

“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami… (QS. al-Isra: 1).

  1. Berada di Kompleks Kota Tua Yerusalem

Tahukah Sahabat Al – Aqsa sekalian bahwa Masjidil Aqsa merupakan sebuah kompleks di Kota Tua Yerusalem. Yerusalem ialah salah satu kota tertua yang ada di dunia. Pada masa lalu, konon katanya kota Yerusalem ini pernah berulang kali direbut, ditaklukan, dihancurkan dan dibangun kembali oleh berbagai pihak serta seakan setiap lapisan buminya mengungkapkan berbagai potongan sejarah masa lalu. Kota Tua Yerusalem ini  hanya memiliki luas kurang dari 1 km persegi. Akan tetapi mencakup banyak situs suci dari tiga agama yakni Islam, Yahudi, dan Kristen. Masjidil Aqsa sendiri ialah bangunan yang mencakup Kubah Batu (Dome of Rock) yang berkubah emas, Masjid Qibly, Masjid Buraq, dan Masjid Marwani. Masjid Qibly yang biasa disebut Masjid al-Aqsa karena paling dekat dengan kiblat di Kabah, Mekah. Kompleks masjid-masjid ini dinamakan Masjidil Aqsa atau kompleks Al-Haram Asy-Syarif. Masjid Qubbat as-Sakhrah atau Masjid Kubah Batu dikenal dengan sebutan Dome of the Rock. Kaum Yahudi biasa menyebutnya dengan sebutan Temple Mount (Gunung Kuil). Bangunan tersebut adalah sebuah bangunan yang terletak di tengah-tengah kompleks Al-Haram asy-Syarif, Masjid Al-Aqsa, di Kota Yerusalem.  Masjid ini biasanya disebut juga dengan Masjid Umar. Pembangunan masjid ini dimulai ketika Yerusalem jatuh ke dalam kekuasaan Islam pada era Khalifah Umar bin Khattab.

  1. Penuh Keberkahan

Dikutip dari Ensiklopedia Sirah Nabi Muhammad, bahwa disebut aqsa (terjauh) karena memang jauhnya jarak antara Masjidil Aqsha dengan Masjidil Haram. Bagi umat Islam, Masjidil Aqsa adalah masjid yang hendaknya untuk diziarahi. Allah Swt menyebut Masjidil Aqsha sebagai tempat yang sekelilingnya diberkahi. Berkah tersebut mencakup keberkahan dalam bidang agama dan bidang dunia. Keberkahan di bidang agama karena merupakan tempat turunnya para nabi, sedangkan keberkahan dunia karena dikelilingi oleh kebaikan-kebaikan duniawi, yaitu terdapatnya sungai-sungai, pohon-pohon, dan buah-buahan yang semua itu menjadi sebab terpenuhnya kehidupan dan bahan makanan. Masjidil Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun di atas bumi sebagaimana hadits Abu Dzar yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan muslim. Dia berkata, “Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah! Masjid manakah yang pertama dibangun di mukan bumi?’ Beliau menjawab, ‘Masjidil Haram.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian masjid mana?’ Beliau menjawab, ‘Masjidil Aqsa.’ Aku bertanya lagi, ‘Berapa jarak (pembangunan) antara keduanya?” Beliau menjawab, ‘Empat puluh tahun.’”

  1. Pendiri Masjid Al – Aqsa

Tahukah Sahabat Tour Aqsa sekalian bahwa terdapat perbedaan pendapat mengenai siapakah yang pertama membangunnya. Pendapat pertama menyatakan bahwa yang pertama adalah salah seorang putra Nabi Adam AS. Pendapat kedua menyatakan bahwa yang pertama membangunnya adalah para malaikat kemudian sebagian besar para nabi merawatnya. Disebutkan bahwa Nabi Ibrahim AS memperkokoh bangunannya. Demikian pula yang dilakukan oleh Nabi Ya’qub AS dan yang dilakukan Nabi Dawud AS serta putranya, Nabi Sulaiman AS, ketika umat Islam menaklukan Al-Quds pada tahun 15 Hijriah. Khalifah Umar ibnu al-Khaththab memasuki pelataran Masjidil Aqsha dan mengatakan, “Demi Allah! Inilah masjid Dawud AS, Rasulullah Saw telah mengabarkan kepada kami bahwa di sinilah beliau di-isra’-kan.” Umar ra lalu memerintahkkan agar Masjidil Aqsa dipugar.

  1. Menjadi Perhatian Para Khalifah

Semenjak ditaklukkan oleh umat Islam, masjid Al – Aqsa tersebut menjadi perhatian para khalifah. Adapun yang paling terkenal melakukan pemugaran adalah al-Walid bin Abdil Malik yang berasal dari Daulah bani Umayah pada tahun 72 Hijriah. Pada tahun 1099 Masehi, Pasukan Salib menyerbu kota al-Quds, mengepung, mendudukinya, serta membantai laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Panglima Salib Raymonf memasuki pelataran Masjidil Aqsa di antara mayat-mayat yang berserakan dan darah yang mengalir. Al Quds jatuh di bawah pendudukan Tentara Salib selama 91 tahun. Kegelapan al-Aqsa tidak berlangsung lama sebab atas izin Allah, pada tahun 1887 Masehi, Shalahuddin al-Ayyubi berangkat menuju al-Quds dan berhasil merebutnya kembali. Setelah itu, para khalifah Daulah bani Ayyubiyah memberikan perhatian terhadap Masjidil Aqsa.

  1. Menjadi Destinasi Yang Populer

Masjidil Aqsa yang disebut juga dengan Baitul Maqdis kini sangat populer di Palestina dan dunia. Saat wilayah tersebut di bawah cenkeraman Yahudi-Israel. Masjidil Aqsa adalah satu dari tiga masjid yang menjadi tujuan perjalanan reliqi karena disunnahkan mendatangi dan berziarah ke sana. Kota tempat Masjidil Aqsa berdiri disebut kota al-Quds, kaum Yahudi menyebutnya Yerusalem . Sebuah nama berbahasa Arab yang mereka ubah menjadi Orsalim. Sama halnya mereka mengubah Birsyabi dari yang semula Bi’r as-Sab’. Masjidil Aqsa merintih dan meminta belas kasih dunia, semenjak Yahudi – Israel merampas dan menjajah al-Quds pada tahun 1967 Masehi.

Pengalaman Berlibur ke Mesir

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa berlibur ke Mesir merupakan salah satu liburan yang akan memberikan kesan yang berbeda untuk Sahabat Tour Aqsa sekalian. Pasalnya dengan berlibur ke Mesir, Sahabat Tour Aqsa tak hanya mengunjungi destinasi yang bersejarah saja. Akan tetapi, Sahabat Tour Aqsa akan mengunjungi destinasi yang memanjakan mata Sahabat Tour Aqsa sekalian. Nah.. bagaimana nih pengalaman para Saahbat Tour Aqsa yang sudah berkunjung ke Mesir? berikut lebih jelasnya.

  1. Harus Berpakaian Sopan

Menurut Sahabat Tour Aqsa yang sudah pernah berkunjung ke Mesir, pada saat berkunjung ke Mesir hendaknya berpakaian yang sopan. tak hanya berpakaian sopan saja, akan tetapi mematuhi seluruh peraturan atau norma yang berlaku dan berhubungan dengan kesusilaan hendaknya diperhatikan. Sebisa mungkin Sahabat Tour Aqsa menghindari untuk berpakaian yang tidak sopan dan tidak pantas.

  1. Terpantau Aman

Meskipun negara Mesir masig terdapat gejolak politik, akan tetapi tak menyurutkan para wisatawan untuk berkunjung ke Mesir. MEmang seharusnya harus selalu memantau kondisi politik yang ada di Mesir ini agar dapat mengetahui keamanan perjalanan agar tetap terjaga. hal yang perlu diperhatikan oleh Sahabat Tour Aqsa ialah Sahaabt Tour Aqsa harus mempersiapkan diri jika saat tertentu ada pemeriksaan dari aparat keamanan atau polisi saat terjadi pengamanan negara. Jangan mau apabila barang pribadi Sahabat Tour Aqsa yang berharga seperti visa ataupun paspor diberikan, hendaknya berikan fotocopy an saja. Hal ini tentunya untuk menjaga dokumen yang berharga ini sangat penting, karena akan menentukan perjalanan Sahabat Tour Aqsa berikutnya

  1. Saat Membeli Oleh – Oleh

Pada saat Sahabat Tour Aqsa berkunung ke Mesir, hendaknya tak langsung tergiur dengan barang antik yang ada. Hal ini dikarenakan sudah dipastikan bahwa harganya sangat mahal. Apabila Sahabat Tour Aqsa di datangi oleh penjual yang menjual pernak pernik tersebut dan Sahabat Tour Aqsa tak ingin membelinya, hendaknya ucapkanlah “La, Syukron” yang artinya “tidak, terima kasih”. Ucapan ini merupakan salah satu cara untuk menolak dengan cara yang halus. Sahabat tour Aqsa sambil berikan senyum sebagai cerminan bahwa Sahabat Tour Aqsa memiliki Attitude yang baik.

  1. Berhati – hati

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa sebaiknya jangan sesekali mengeluarkan dompet dengan memperlihatkan jumlah uang yang Sahabat Tour Aqsa bawa. Hendaknya, Sahabat Tour Aqsa membawa uang secukupnya saja dan jangan sampai melihatkan kepada publik dengan jumlah yang banyak. Alasannya ialah agar tak mengundang pencopet atau pencuri pada saat Sahabat Tour Aqsa melakukan perjalanan. Tak hanya itu saja yang perlu Sahabat Tour Aqsa waspadai. Akan tetapi, Sahabat Tour Aqsa perlu juga berhati – hati dengan penduduk lokal yang membawa onta mereka pada saat berada di tempat wisata. Sebeum Sahabat Tour Aqsa melakukan foto bersama unta, pastikan terlebih dahulu dengan bertanya apakah gratis ataukah berbayar. Jika Sahabat Tour Aqsa lupa untuk menanyakan hal tersebut, tentunya sudah dipastikan bahwa Sahabat Tour Aqsa merogoh kocek yang lumayan.

Menikmati Liburan di Jordan

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa banyak sekali destinasi wisata yang dapat dikunjungi dengan memberikan kesan yang berbeda saat Sahabat Tour Aqsa mengunjunginya, salah satunya ialah Jordan ini. Dengan Sahabat Tour Aqsa berlibur ke Jordan, maka Sahabat Tour Aqsa akan mendapatkan kesan liburan yang menarik dari liburan yang pernah Sahabat Tour Aqsa jalani sebelumnya. Pasalnya, Jordan ini menjadi salah satu destinasi tujuan dengan ragam wisata yang siap memanjakan Sahabat Tour Aqsa sekalian. Hal apa saja yang berada di Jordan dan harus Sahabat Tour Aqsa ketahui, yuk simak lebih jelasnya.

  1. Memiliki Banyak Negara Tetangga

Sahabat Tour Aqsa hendaknya mengetahui bahwa status Jordan ini ialah sebagai bagian utama di kawasan Timur Tengah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah negara yang berbatasan dengan wilayahnya. Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa negara – negara yang berbatasan dengan Jordan antara lain ialah Arab Saudi yang berada di sebelah Timur dan Tenggara, Irak yang berada di sebelah timur laut, Suriah yang berada di sebelah utara, dan Israel yang berada di sebelah barat.  Apabila Sahabat Tour Aqsa berdiri di tepi pantai Laut Merah, maka Sahabat Tour Aqsa dapat melihat semenanjung Sinai Mesir di sisi jauh Teluk Aqaba.

  1. Memiliki Garis Pantai Yang Kecil

Perihal tentang Laut Merah, Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa Jordan merupakan salah satu negara yang memiliki bagian terkecil kedua pada garis pantai ini. Apabila diperbandingkan, Eritrea memiliki 1.388 mil garis pantai di perairan tersebut. Arab Saudi memiliki garis pantai Laut Merah sepanjang 1.118 mil. Selanjutnya ada Mesir (932 mil), Sudan (530 mil), Yaman (435 mil) dan Djibouti (43 mil). Sedangkan Jordan hanya memiliki garis pantai sepanjang 26 mil dan hampir separuh dari panjang garis pantai ini membutuhkan negosiasi yang cukup panjang. Pada tahun 1965,  Jordan menandatangani perjanjian dengan Arab Saudi untuk memperoleh garis pantai tambahan sepanjang 11 mil dari pantai Laut Merah. Sebagai gantinya, Jordan menukarkannya dengan sepotong wilayah gurun lebih jauh ke pedalaman. Hal ini memungkinkan Jordan memperluas fasilitas pelabuhannya di atas air dan menimbulkan percepatan pertumbuhan kota Aqaba.

Ada hal menarik lainnya terkait Jordan ini.  Meskipun Jordan memiliki garis pantai yang kecil. Akan tetapi, Jordan ini memiliki pantai yang indah untuk menjadi destinasi kunjungan Sahabat Tour Aqsa sekalian. Aqaba yang menjadi destinasi wisata di tepi Laut Merah, diketahui jarang menjadi tujuan destinasi kunjungan. Padahal, Sahabat Tour Aqsa hendaknya mengetahui bahwa kawasan sekitarnya ini memiliki suasana yang menyenangkan dan terdapat bar pada kafenya. Selain itu, cuaca disana pun akan berada dalam cuaca yang sejuk selama bulan Oktober. Di kawasan tersebut juga terdapat banyak sekali hotel seperti Movenpick Resort dan Spa Tala Bay

  1. Wilayah Jordan Yang Unik

Tepatnya pada tanggal 25 Mei 1946 merupakan Hari Kemerdekaan negara Jordan. Kpada saat itu, versi modern negara Jordan lepas dari kekuasaan Inggris. Secara khusus, Jordan hadir sebagai “Hashemite Kingdom of Transjordan” atau Kerajaan Hasyimiyah Transyordania. Akan tetapi, prefix Trans- pada nama tersebut tak lagi digunakan sejak tahun 1949. Mengulang kedaulatan Emirat Transyordania, yang muncul di bawah kekuasaan London, terjadi pada tahun 1921. Pada gilirannya, ini merupakan salah satu di antara hasil dari pembagian Timur Tengah oleh Inggris dan Perancis setelah Perang Dunia I. Hal inilah yang menjadi pembagian wilayah bentukan Eropa pada bagian penting yang selama lebih dari empat abad berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman.

  1. Dapat dijelajahi dengan berjalan kaki

Apabila Sahabat Tour Aqsa merasa kuat, Sahabat Tour Aqsa dapat melintasi seluruh wilayah Jordan dengan berjalan kaki melalui Jordan Trail atau yang biasa disebut dengan Jalur Yordania. Jalur ini diresmikan pada tahun 2017. Diketahui bahwa jalur ini berkelok – kelok memanjang hingga 402 mil (646 kilometer) antara Um Qais di utara (hampir di perbatasan Israel) dan Aqaba. Dibutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk menempuh jalur ini dari satu ujung ke ujung lainnya. Terdapat delapan bagian yang memberikan petualangan kecil yang luar biasa di sepanjang jalur. Bagian selatan terdapat Petra dan lanskap gurun dari Wadi Rum. Dan terdapat juga sejumlah temuan yang bisa dikunjungi. Mereka yang memulai perjalanan di Um Qais dapat melihat reruntuhan Yunani – Romawi bernama Gadara. Serta ada Benteng Kerak yang dibangun oleh Tentara Salib

  1. Ibukota Yang Berumur Sangat Tua

Amman mungkin menjadi salah satu di antara kota yang tertua di bumi ini. Pasalnya, bukti arkeologis menunjukkan bawha adanya pemukiman manusia yang telah ada sejak abad ke – 13 SM di wilayah yang kini dikenal dengan Kota Amman. Kota Amman ini telah didirikan begitu lama, sehingga tercantum dalam Alkitab (dengan sebutan Rabath Ammon). Di sebuah bukit bernama Jabal Al Q’ala, terdapat Kuil Hercules ala Yunani – Romawi yang berdiri di samping istana Umayyah dari abad ke – delapan. Di Museum Jordan terdapat patung – patung Ayn Ghazal – patung yang terbuat dari plaster yang diperkirakan berasal dari tahun 7500 SM. Wah.. unik sekali kan?

Inilah sekilas informasi seputar Harga Tour Aqsa Jordan Mesir bagi Sahabat Tour Aqsa yang ingin berlibur ke Al – Aqsa. Betapa banyak sekali keistimewaan pada Al – Aqsa yang dapat Sahabat Tour Aqsa jadikan pelajaran. Dengan berlibur ke Al – Aqsa, banyak sekali hal yang akan dipahami oleh Sahabat Tour Aqsa Sekalian. Tak hanya keindahan destinasi wisatanya saja, melainkan nilai histori yang melekat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk membantu Sahabat Tour Aqsa yang hendak berencana untuk berlibur ke Al – Aqsa, Jordan dan Mesir.