Harga Tour Aqsa 2023

Harga Tour Aqsa 2023

Harga Tour Aqsa 2023

Harga Tour Aqsa 2023
Harga Tour Aqsa 2023

Ketika Sahabat Tour Aqsa sudah mulai merasakan produktivitas menurun dan tak lagi bersemangat saat menjalani aktivitas di keseharian, ini adalah sebuah tanda bahwa Sahabat Tour Aqsa perlu untuk berlibur. Sesekali cobalah untuk tak memaksakan raga yang sudah lelah dan cobalah untuk pergi berlibur dengan menikmati keindahan alam yang ada. Saat Sahabat Tour Aqsa hendak memutuskn untuk berlibur, Sahabat Tour Aqsa pun dapat memilih untuk berlibur di wilayah yang dekat – dekat saja atau di wilayah yang jauh seperti berlibur ke luar negeri misalnya. Apabila Sahabat Tour Aqsa berkeinginan untuk mencoba berlibur ke luar negeri, cobalah untuk berlibur bersama Tour Aqsa. Sahabat Tour Aqsa dapat dengan mudah mendaftar sebagai peserta Tour Aqsa 2021. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang ingin mengetahui informasi lebih lengkap seputar Tour Aqsa Jakarta serta ingin mempersiapkan bekal untuk Harga Tour Aqsa 2023, yuk coba simak informasi dibawah ini.

Kilas Balik Masjidil Aqsa

Masjidil Aqsa diartikan sebagai Masjid Terjauh dalam konteksnya yakni terjauh dari Mekkah. Masjid Al – Aqsa merupakan terletak di sebuah Kawasan yang dulunya disebut Al Haram Al Syarif. Luas secara keseluruhan dari Masjid Al – Aqsa inilah seluas 144.000 meter persegi. Perubahan penyebutan baru Masjid Al – Aqsa terjadi pada masa kesultanan Utsmaniyah pada abad ke 16 – awal 1918 Masehi. Di dalam Al Quran Surah Al Isra’ ayat pertama Allah Swt menyebutkan secara  langsung nama Masjidil Aqsha yang merupakan tempat singgah sewaktu Rasulullah Saw melakukan Isra Mi’raj dan Allah Swt juga memberkahi tempat itu dan sekelilingnya. Dalam sebuah hadist di riwayatkan : “Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama diletakkan oleh Allah di muka bumi?”Beliau bersabda, “Al-Masjid Al-Haram”. Abu Dzar bertanya lagi, “Kemudian apa?”. Beliau bersabda, “Kemudian Al-Masjid Al-Aqsa”. Berkata Abu Mu’awiyah “Yakni Baitul Maqdis” . Abu Dzar bertanya lagi, “Berapa lama antara keduanya?”. Beliau menjawab, “Empat puluh tahun”. (H.R. Ahmad dari Abu Dzar)

Sahabat Tour Aqsa sekalian dapat  mengetahui dari Hadist tersebut bahwa Masjidil Aqsa di bangun dengan waktu yang tak berjauhan dengan Masjidil Haram. Pondasi Masjidil Aqsa telah diletakkan Allah Swt sejak zaman Nabi Adam AS sebagaimana Allah SWT memerintahkan  Malaikat Jibril  dan Nabi Adam AS untuk membangun rumah Allah yang pertama di muka bumi yang lalu kemudian dinaikan pondasinya oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya nabi Ismail AS. Hal ini terdapat pada Qur’an Surat Ali Imran ayat 86 : “Sesungguhnya rumah ( ibadah ) pertama yang dibangun untuk manusia ialah ( Baitullah ) yang di Bakkah ( Mekkah ) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam” (QS. Ali Imran : 96)

Seiring perjalanan waktu pondasi Masjidil Aqsa tersebut mengalami kerusakan akan tetapi wilayah tersebut tetap menjadi sebuah kawasan suci. Kemudian Nabi Ibrahim AS pernah shalat di tanah tersebut dalam perjalanan nya ke Kana’an. Dalam sebuah riwayat, Ibnul Qayyinb Al Jauzy menyebutkan bahwa Masjidil Aqsa ini dibangun kembali diatas pondasinya oleh Nabi Ya’qub AS yang merupakan cucu Nabi Ibrahim AS putra Nabi Ishak AS. Selanjutnya bangunan Masjidil Aqsa ini dibangun kembali oleh Nabi Daud AS  yang merupakan keturunan berikutnya dan juga oleh putranya yaitu Nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaiman AS membangun Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis ini dengan begitu megahnya, beliau  memanggil seluruh orang pandai pengikutnya dari golongan jin dan manusia. Menggunakan berbagai jenis bahan bangunan dan berbagai jenis permata sebagai hiasannya sebagai tempat beliau beribadah. Bangunan ini juga sering disebut Haikal Sulaiman atau Temple of Solomo.

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa konstruksi tiang tiang kolom besar persegi dibagian utara masjid saat ini serta tembok temboknya itu berasal dari masa kekuasaan Romawi. Tembok – tembok yang tersisa tersebut dibangun kembali setelah Yerusalem dihancurkan pada tahun 70 M dimasa kekuasaan kaisar Titus. Struktur bawah tanah bangunan ini berasal dari masa kembalinya orang Yahudi dari tempat pembuangan mereka di Babilonia. Orang Yahudi mempercayai bahwa di area Masjidil Aqsa ini merupakan bagian dari pembangunan Bukit Kuil Suci II oleh Raja Herodes Agung pada tahun 19 SM dan merupakan bagian yang disebut serambi Salomo dari bangunan Bait Keduanya. Ini merupakan salah satu yang menjadi akar permasalahan/perselisihan sampai saat ini.

Hendak Menyusun Budget Liburan? Perhatikan Berikut Ini!

Ketika Sahabat Tour Aqsa berencana dan berkeinginan untuk berlibur ke luar negeri tentunya tak serta merta dilakukan tanpa persiapan bukan? Tentunya ada beberapa hal yang hendaknya dipersiapkan dan melakukan beberapa hal yang menunjang terlaksananya keinginan. Nah, apa saja sih yang hendaknya dilakukan untuk mempersiapkan liburan ke luar negeri? berikut lebih jelasnya.

  1. Menganggarkan Biaya Untuk Berlibur

Tahukah Sahabat Tour Aqsa hendaknya dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk pergi berlibur dan kemudian menetapkannya. Sehingga, Sahabat Tour Aqsa dapat dengan mudah mempersiapkannya, karena telah tahu berapa rupiah yang hendak dikumpulkan. Sebisa mungkin bagi Sahabat Tour Aqsa yang memiliki hobby travelling memiliki tabungan khusus yang diperuntukkan bagi dana khusus berlibur. Sehingga dengan tabungan seperti itu tentunya cukup memudahkan bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak pergi berlibur tanpa menganggu dana pribadi. Setidaknya Sahabat Tour Aqsa dapat menabung dengan menyisihkan 5 hingga 10% dari gaji untuk biaya liburan. Agar target menyisihkan budget tidak meleset. Sahabat Tour Aqsa dapat dengan mudah mengaktifkan fitur auto debit di rekekning. Sehingga setiap bulannya, Sahabat Tour Aqsa secara otomatis telah menyisihkan budget untuk liburan.

  1. Menyusun Rencana Liburan Secara Detail

Dengan menuliskan perencanaan liburan secara detail, ini merupakan salah satu cara mewujudkan sebuah target agar liburan dapat segera terlaksana. Apabila Sahabat Tour Aqsa memiliki target liburan pada tahun ini, maka Langkah pertama yang perlu Sahabat Tour Aqsa lakukan ialah dengan menuliskan rencana liburan dengan detail. Tentukan, hendak kemana ingin berlibur? Di luar negeri ataukah dalam negeri? Tentukan secara spesifik tempat yang menjadi tujuan untuk berlibur. Dengan begitu ini akan memudahkan Sahabat Tour Aqsa sekalian dalam menyiapkan kebutuhan budget liburan. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak berlibur ke Al – Aqsa, tentunya juga memahami terkait Harga Tour Aqsa Jordan Mesir 2023. Hal ini dikarenakan agar Sahabat Tour Aqsa sekalian dapat memeprsiapkan budget yang dibutuhkan.

  1. Menghindari Pengeluaran Berlebihan

Bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak menginginkan agar budget liburan dapat segera terpenuhi, salah satu hal yang harus dilakukan ialah menghindari pengeluaran yang berlebih. Sebisa mungkin, Sahabat Tour Aqsa dapat membedakan pengeluaran yang penting dan tidak penting untuk dilakukan. Seperti mengurangi kegiatan belanja di mall atau nongkrong. Sehingga, Sahabat Tour Aqsa sekalian harus benar – benar menyeleksi dan mencatat pengeluaran dengan rinci setiap bulannya. Hal ini dikarenakan agar budget yang ditargetkan dapat segera terkumpul. Agar pengeluaran tak berlebih, ada satu cara yang dapat Sahabat Tour Aqsa coba. Caranya ialah dengan membuat daftar kebutuhan dan prioritaskan. Dengan membuat daftar kebutuhan dan memprioritaskannya, Sahabat Tour Aqsa sekalian akan terhindar dari pengeluaran yang berlebih.

Kunjungi Lokasi Shalat di Masjidil Aqsa

Tentunya Sahabat Tour Aqsa mengerti bahwasannya Masjidil Aqsa ini merupakan berada di kompleks bangunan yang tak hanya terdiri dari satu bangunan saja, melainkan beberapa bangunan. Sehingga, Sahabat Tour Aqsa saat hendak shalat pun dapat memilih dimanakan lokasi yang akan disinggahi. Mana saja lokasi yang dapat disinggahi? Berikut lebih jelasnya.

  1. Masjid Kubah Ash – Shakhrah

Masjid Kubah Ash – Shakhrah merupakan salah satu bangunan islam yang penuh akan sejarah. Hal ini dikarenakan, di dalam masjid ini terdapat batu Ash-Skhahrah yang merupakan tempat sebelum mi’raj-nya Nabi Muhammad SAW pada peristiwa Isra Mi’raj. Masjid Kubah Ash Shakhrah ini terletak di tengah kompleks Masjid AL – Aqsa. Masjid ini dibangun oleh Khalifah Abdul Malik Bin Marwan yang didirikan pada tahun 691 Masehi. Bangunan persegi delapan ini merupakan bangunan yang paling bagus dan berada di jantung Masjid Al-Aqsa. Desain interior masjid ini sangat beragam dan memiliki pesona yang indah. Peninggalan kaligrafi bergaya mozaik peninggalan Umawiyyah yang sarat akan nilai tauhid, risalah langit, cerita Al-Masih serta cerita kenabian Muhammad. Kubah Shakrah menjadi bangunan utama dalam Masjid Al – Aqsa yang kerap menadi lambang yang mewakili keseluruhan kompleks tersebut.

  1. Masjid Al – Qibli

Salah satu masjid yang terdapat dalam kompleks Masjid Al-Aqsa ialah Masjid Al – QIbli. Masjid Al – Qibli memiliki luas yang ditaksir mencapai 4.000 meter persegi, panjang masjid yang mencapai 80 meter dan lebarnya 55 meter  serta di dalamnya terdapat 11 pintu masuk. Masjid Al – Qibli ini dapat menampung sebanyak 5.500 jemaah. Masjid Al – Qibli letaknya berada di wilayah selatan Masjid, seringkali orang salah menyebutnya sebagai Masjid Al-Aqsa. Padahal Masjid Al-Aqsa adalah seluruh wilayah di atas bukit ini yakni yang dikelilingi dinding Di wilayah kota Tua Al-Quds Yarusalem. Masjid Al – Qibli didirikan oleh khilafah Abdul Malik Bin Marwan dari Bani Umayyah dan pengerjaannya diselesaikan oleh anaknya al-Walid bin Abdil Malik antara tahun 86-96 H/705-714. Pada Dinasti Fathimiyah Masjid ini pernah terkena Gempa. Hingga menyebabkan beberapa lorong menuju Masjid Al-Qibli hancur dari jumlah semula sebanyak 15 lorong hingga hanya tersisa 7 lorong yang dapat di gunakan hingga sekarang ini.

Pada saat kota Al-Quds dikuasai oleh tentara salib, masjid ini dibagi menjadi 3 bagian. Yang pertama dijadikan sebagai tempat komando pimpinan tentara Salib. Kedua, dijadikan sebagai tempat tinggal pasukan berkuda, dan ketiga, dijadikan gereja. Ketika Al-Quds dibebaskan kembali oleh Shalahuddin Al-Ayyubi pada tahun 583 H/1187 M, masjid ini kembali di fungsikan sebagai tempat beribadah. Masjid Al-Qibli sudah beberapa kali direnovasi pada masa pemerintahan Islam. Diantaranya ialah pada masa Mameluk, masa Utsmani dan ketika awal penjajahan Inggris atas tanah Palestina. Masjid Al – Qibli terdiri atas satu ruwaq (lorong) besar di tengah dan tiga ruwaq masing-masing di sisi kanan dan kirinya. Selain itu, masjid ini memiliki satu kubah besar yang terbuat dari kayu di sisi dalamnya dan dilapisi timah di sisi luarnya, dengan tinggi 17 meter.

  1. Mushala Al – Marwani

Mushala Al – Marwani pada mulanya  disebut sebagaiTaswiyah Syarqiyah yang artinya Pemerataan Tanah Bagian Timur. Hal yang melatarbelakangi sebutan itu ialah karena memang ketika di bangun pada masa Dinasti Umawiyah tujuannya ialah  agar sisi selatan dan utara Masjid al-Aqsa sama rata. Mushala Al – Marwani ditaksir ini memiliki luas lebih dari 4.000 m persegi. Pada masa dikuasai tentara salib, Mushala Al – Marwani dijadikan sebagai kandang kuda hingga Shalahuddin Al-Ayyubi membebaskan Masjid al-Aqsa. Beliau mengembalikan Mushala ini ke fungsi asalnya sebagai tempat pemerataan sisi utara dan selatan masjid serta sebagai tempat penyimpanan. Hingga Zionis menjajah kawasan masjid al-Aqsa. Pada akhir tahun 1995 M tersebarlah dokumen rahasia yang berisi pembagian Masjid Al-Aqsa oleh penjajah Zionis. WIlayah kaum Muslim yang berada di atas tanah, sedangkan di bawah tanah Masjid Al-Aqsa di akui oleh kaum Yahudi. Pembagian ini bertujuan untuk mengambil alih posisi mushala Al-Marwani  agar dimiliki oleh kaum Yahudi.

Di awal tahun 1990 an Syekh Raed Salah seorang Aktivitas Politik dan Dakwah di Palestina, meresmikan reformasi dan renovasi mushala Marwani dan membuat pintu gerbang besar, meneranginya dengan lampu, membuat toilet, membuat majlis-majlis terutama majlis Selasa yang kini dihadiri oleh 5 ribu muslim setiap pekan di masjid Al-Aqsa. Syekh mengumpulkan bantuan untuk proyek ini. Israel marah dan menyebarkan isu di media-media mereka bahwa umat Islam membuat masjid rahasia di bawah masjid Al-Aqsa dan meminta agar mengeluarkan perintah pengadilan agar menghentikan renovasi yang dilakukan. Namun Syekh terus melakukan renovasi karena pekerjaan itu adalah justru menjaga masjid Al-Aqsa yang terancam rubuh karena penggalian Israel di bawahnya. Zionis Israel mengancam akan menghentikan saluran air ke masjid Al-Aqsa dan ancaman itu  benar-benar dilakukan. Israel menghalangi truk-truk besar yang membawa bahan bangunan untuk renovasi Mushala Marwani. Namun Lembaga Al-Aqsa tetap berhasil menyelesaikan pekerjaan terbesar dan meresmikannya pada Desember 1999.

  1. Masjid Al – Buraq

Masjid al-Buraq merupakan sebuah masjid yang terletak di sebelah barat daya Masjid Al-aqsa dan berada di bawah pintu Al-Magharibah yakni Al Haram Asy-Sharif di Kota Tua Yerusalem.  Dinamakan Al-Buraq karena diyakini tempat ini merupakan tempat Nabi Muhammad meletakkan kendaraannya pada peristiwa Isra’ Mi’raj, yaitu Buraq. Masjid Al – Buraq ini berada di ujung selatan Tembok Barat dan telah ditutup selama berabad-abad. Bangungan kecil ini, berada di sudut barat daya kompleks Al-Aqsa yang diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad Saw mengikat Buraq yaitu hewan yang di gambarkan Mirip kuda bersayap yang dikendarainya pada saat Malam Kenaikan. Dan sebuah cincin besi menempel di dinding. ditunjukkan kepada pengunjung sebagai tempat Nabi Muhammad mengikat Buraq.

Apa Saja Ciri Tubuh Memerlukan Liburan?

Tak bisa dipungkiri bahwa rasa penat tentu saja sering menghampiri dikala diri sudah terlalu lelah dengan aktivitas sehari – hari. Oleh karena itulah, Sahabat Tour Aqsa perlu mengetahui bahwa jika itu terjadi bahwa itu merupakan tanda jika Sahabat Tour Aqsa butuh liburan. Selain penat, terdapat tanda – tanda yang lainnya. Apa saja? Yuk simak informasi berikut ini.

  1. Sulit Fokus

Apabila Sahabat Tour Aqsa merasa susah fokus, ini menjadi tanda bahwa Sahabat Tour Aqsa membutuhkan liburan. Jika waktu liburan telah tiba, segeralah untuk pergi berlibur. Biasanya, badan dan pikiran Sahabat Tour Aqsa yang sudah lelah dan bosan akan selalu sibuk membayangkan memori atau skenario yang menyenangkan, demi menghibur diri. Sehingga saat melakukan suatu pekerjaan, Sahabat Tour Aqsa menjadi tidak fokus. Nah, daripada pekerjaan menjadi berantakan dan hasilnya kurang memuaskan, lebih baik sisihkan sedikit waktum untuk pergi liburan. Saat liburan, ada baiknya Sahabat Tour Aqsa meninggalkan semua masalah hidup untuk sementara. Biarkan pikiran tenang, supaya nantinya Sahabat Tour Aqsa lebih siap dan semangat untuk menghadapi rutinitas sehari-hari.

  1. Sering Merasa Lelah

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa sering lelah merupakan salah satu indikasi tubuh membutuhkan liburan. Tak berpatokan mau berapa lama waktu tidur Sahabat Tour Aqsa sekalian, setiap hari Sahabat Tour Aqsa pasti merasa sangat ngantuk dan lelah. Terdengar tak asing? Atau pernah mengalami? Apabila Sahabat Tour Aqsa merasa seperti ini, itu tandanya Sahabat Tour Aqsa sangat butuh liburan. Rasa lelah yang Sahabat Tour Aqsa rasakan bukan hanya dari melakukan aktivitas sehari-hari. Melainkan juga dari pengaruh keadaan mental dan pikiran Sahabat Tour Aqsa yang juga merasa capek dan bosan . Nah, kalau sudah dalam keadaan seperti ini sebaiknya Sahabat Tour Aqsa dapat merencanakan liburan agar rasa penat dalam diri segera hilang. Karena dengan berlibur, maka Sahabat Tour Aqsa akan mendapatkan energi positif dan semangat baru.

  1. Tak Memiliki Motivasi Tinggi

Jika Sahabat Tour Aqsa tak memiliki motivasi tinggi terhadap suatu hal yang akan dikerjakan, ini merupakan suatu tanda bahwa tubuh Sahabat Tour Aqsa membtuhkan liburan. Coba pahami bahwa motivasi dalam diri sangatlah penting untuk menjalani hari – hari. Perlu diingat, hidup Sahabat Tour Aqsa masih panjang dan masih banyak sekali yang bisa dijelajahi. Jangan cuman karena kurang liburan, Sahabat Tour Aqsa jadi merasa hidup yang dijalani tak memiliki tujuan. Apabila sudah seperti ini, cara mengatasinya mudah sekali yakni tinggal research destinasi indah atau destinasi impian, lalu jadikan liburan ke tempat tersebut sebagai motivasi Sahabat Tour Aqsa sekalian. Pajang gambar destinasi tersebut di meja belajar atau meja kerja sebagai pengingat dan penyemangat. Sahabat Tour Aqsa bakal makin termotivasi untuk menjalani hari-hari dan pekerjaan yang dijalani.

  1. Sulit Menyelesaikan Masalah Kecil

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa menurut Michael Kerr pakar dari Business Insider, seseorang yang kurang waktu liburan biasanya memiliki kesulitan untuk menyelesaikan sebuah masalah yang sebenarnya mudah untuk diselesaikan. Pada umumnya, seseorang yang butuh liburan atau kurang hiburan akan menganggap sebuah masalah kecil sebagai masalah yang sangat besar. Secara tidak disadari, pikiran Sahabat Tour Aqsa yang sebenarnya sudah lelah tidak bisa menemukan sebuah solusi mudah atau perspektif baru untuk memecahkah sebuah masalah. Sahabat Tour Aqsa tentunya tak mau kan, terus menggeluti sebuah masalah kecil yang terasa seperti masalah besar? Oleh karena itu, daripada stuck dalam pola pikir yang tidak sehat seperti ini, lebih baik Sahabat Tour Aqsa segera merencanakan liburan agar merasa lebih baik.

Seperti itulah sekilas informasi mengenai Harga Tour Aqsa 2023 bagi Sahabat Tour Aqsa sekalian. Sebisa mungkin, Sahabat Tour Aqsa tak lupa untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal. Apabila Sahabat Tour Aqsa ingin mendapatkan informasi lebih lengkap, Sahabat Tour Aqsa dapat membaca informasi selainnya juga yang ada di website ini yaa.. Semoga informasi yang disuguhkan dapat membantu Sahabat Tour Aqsa sekalian dalam persiapan berlibur ke Al – Aqsa.